bogortraffic.com, BOGOR– Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengungkapkan bahwa sebaran kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada tahun 2024, telah mencapai 1.803 kasus DBD dan berdasarkan usia, paling banyak terjadi pada rentang usia 5 hingga 14 tahun, mencapai 553 kasus.
Menurut Sri Nowo Retno dari Dinkes Kota Bogor, kasus kematian akibat DBD pada tahun yang sama, juga terfokus pada usia tersebut, dengan empat orang meninggal.
“Kasus kematian karena DBD Tahun 2024 berdasarkan usia yaitu pada usia 5 sampai 14 tahun sebanyak empat orang,” ungkapnya.
Peningkatan kasus DBD ini juga disebutkan oleh Sri Nowo Retno, dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya. Data tersebut menunjukkan bahwa jumlah kasus DBD di Kota Bogor pada tahun 2021 hingga 2023 berturut-turut sebanyak 526, 1531, dan 1474 kasus, dengan angka kematian masing-masing sebanyak 7, 9, dan 9 kasus.
Sri Nowo Retno juga memaparkan bahwa terdapat lima kelurahan di Kota Bogor dengan peningkatan kasus DBD yang signifikan. Kelurahan Kedung Badak mencatat 40 kasus, diikuti oleh Kelurahan Gang Kelor dengan 25 kasus, Kelurahan Mekarwangi dengan 24 kasus, Kelurahan Kayu Manis dengan 22 kasus, dan Kelurahan Sindang Barang dengan 20 kasus.
Untuk menanggulangi penyebaran kasus DBD, Dinkes Kota Bogor telah melakukan berbagai upaya pencegahan, termasuk menerbitkan surat edaran kesiapsiagaan, kegiatan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di 68 kelurahan dan 235 sekolah di Kota Bogor, serta melakukan fogging focus.
Pihak berwenang berharap bahwa upaya-upaya ini akan membantu mengurangi angka kasus DBD dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan penyakit ini.