Ridwan Kamil Dorong Inovasi dan Kolaborasi untuk Atasi Stunting

Bandung – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menegaskan bahwa menuju cita-cita Indonesia menjadi negara adidaya pada tahun 2045, penduduk berkualitas menjadi kunci utama. Dalam upaya mengatasi masalah kasus stunting, kolaborasi dan inovasi dari berbagai pihak sangat penting.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Gubernur Ridwan Kamil saat bertemu dengan 2.000 Petugas Lini Lapangan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) se-Jawa Barat di GOR Saparua, Kota Bandung, pada Jumat (11/8/2023).

Berita Lainnya
banner 1200x800

Gubernur Ridwan Kamil secara resmi mengukuhkan Fazar Supriyadi Sentosa sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Jabar. Ridwan Kamil memberikan pesan kepada Fazar Supriyadi Sentosa agar mempertahankan prestasi yang ada dan menciptakan inovasi baru, terutama dalam mengatasi kasus stunting.

“Kepada Kepala BKKBN yang baru (Fazar Supriyadi Sentosa) agar mempertahankan prestasi dan membuat inovasi. Masukan dari saya, inovasi dari Pemkab Sumedang dalam penanganan stunting bisa diterapkan di seluruh wilayah Jabar,” kata Ridwan Kamil.

Dalam kepemimpinannya, Ridwan Kamil menerapkan program “Jabar Zero New Stunting”, yang melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Program ini telah berhasil menurunkan angka prevalensi stunting dari 31,5 persen pada tahun 2018 menjadi 20,2 persen pada tahun 2022. Angka ini juga berada di bawah angka nasional sebesar 21,6 persen. Diharapkan bahwa pada tahun 2024, jumlah balita yang mengalami stunting akan tersisa sekitar 14 persen sesuai dengan target nasional.

Gubernur Ridwan Kamil menggarisbawahi bahwa BKKBN memiliki peran penting dalam mencetak generasi muda yang sehat, berakhlak baik, cerdas, dan beribadah. Menurutnya, hal ini akan menjadi fondasi untuk mewujudkan impian Indonesia menjadi negara adidaya pada tahun 2045.

“Untuk membawa Indonesia menjadi negara adidaya, di dalam kerja-kerja Bapak Ibu BKKBN terdapat syarat menjadi negara maju, yakni penduduknya harus berkualitas,” tuturnya.

“Jika itu semua terealisasi, maka cita-cita Indonesia menjadi negara adidaya di 2045 bakal terwujud,” tambah Kang Emil

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan