Bandung – Pemerintah Kota Bandung menyelenggarakan kegiatan pendidikan politik sebagai salah satu upaya untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak pada 14 Februari dan 27 November 2024 mendatang. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam membangun daya dukung yang kuat bagi proses demokrasi di Kota Bandung.
Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, berharap pendidikan politik ini dapat menjadi faktor penentu dalam mencapai kesuksesan yang sama seperti pada Pemilu tahun 2019, di mana partisipasi pemilih mencapai 87 persen.
“Saya pikir, capaian kita di Pemilu 2019 (partisipasi pemilih mencapai 87 persen) merupakan hal yang luar biasa. Kita berharap adanya pendidikan politik seperti ini dapat mempertahankan hal tersebut,” kata Ema.
Ema berharap melalui pendidikan politik ini, masyarakat Kota Bandung akan tetap bersemangat dan aktif dalam mengambil bagian dalam proses Pemilu dan Pilkada mendatang.
Selain meningkatkan partisipasi pemilih, pendidikan politik ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjalankan Pemilu dan Pilkada secara aman dan kondusif.
“Perbedaan dalam memilih figur calon pemimpin adalah hal yang wajar. Tetapi saya ingatkan agar kita tetap menjalankan Pemilu dan Pilkada dalam suasana keakraban dan penuh harmonis,” pesan Ema.
Semoga melalui pendidikan politik ini, masyarakat Kota Bandung semakin teredukasi dan termotivasi untuk aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi dan memberikan suara mereka dengan bijaksana untuk masa depan yang lebih baik.
Dengan semangat kebersam Q1aan dan kerukunan, diharapkan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 di Kota Bandung berjalan lancar dan sukses.
