Bogortraffic.com, JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menegaskan bahwa pengembangan transportasi publik dan mobilitas aktif menjadi prioritas utama di Nusantara, khususnya di Kalimantan Timur.
“Kami memiliki target yaitu 80 persen perjalanan menggunakan transportasi publik dan mobilitas aktif. Ini bukan hanya tentang efisiensi, tetapi juga tentang menciptakan kesetaraan dalam mobilitas bagi semua masyarakat,” ungkap Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN, Silvia Halim.
Dalam komitmen untuk menciptakan “Kota Dunia untuk Semua” yang layak huni, inklusif, dan berkelanjutan, OIKN terus memperkuat tekadnya dalam mewujudkan visi pembangunan yang berkelanjutan.
Kepala OIKN, Bambang Susantono, telah mengumumkan langkah-langkah strategis dalam transformasi sistem transportasi di Ibu Kota Nusantara. Dia juga memperkenalkan Tim Asistensi Ahli Otorita IKN Bidang Transportasi, yang akan membantu dalam mensukseskan pencapaian target yang telah ditetapkan.
Tim Asistensi Ahli tersebut, dipimpin oleh William Sabandar dan Sekretaris Tim Resdiansyah, terdiri dari berbagai ahli dengan latar belakang keahlian yang beragam, demi memperkaya perspektif dalam proses perencanaan dan pembangunan di IKN.
Salah satu fokus utama dalam transformasi ini adalah peningkatan penggunaan transportasi publik dan mobilitas aktif. Tim Asistensi Ahli ini, diisi oleh para ahli seperti Tory Damantoro, IB Ilham Malik, Hafida Fahmiasari, Batari Saraswati, Prof. Erika Bukhari, Tjokorda Nirarta Samdhi, dan Ki Darmaningtyas, diharapkan mampu membawa perubahan yang signifikan dalam mobilitas di IKN dan kota-kota mitra lainnya.
William Sabandar menjelaskan bahwa mereka memiliki Key Performance Indicators (KPI) yang menjadi fokus dalam mencapai target tersebut, termasuk aksesibilitas ke fasilitas kunci, koneksi transit yang efisien, dan pencapaian emisi bersih pada tahun 2045.
“Ketiga kerangka kebijakan, Terintegrasi, Cerdas, dan Hijau, menjadi landasan utama bagi perubahan mendalam ini,” tambahnya. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan OIKN dapat menjadi pelopor dalam transformasi transportasi yang berkelanjutan dan inklusif.