Bima Arya Unggah Video Alun-alun yang Semrawut, Pj Walkot Bogor Angkat Suara

Tangkapan Layar unggahan video Bima Arya. (Foto: Dok. Instagram @bimaaryasugiarto)

bogortraffic.com, KOTA BOGOR – Mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengunggah video yang memperlihatkan kondisi Alun-alun Kota Bogor, Jawa Barat, yang semrawut. Video tersebut diunggah di akun Instagramnya, @bimaaryasugiarto, dan menampilkan sampah berserakan serta pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di area alun-alun.

Dalam video yang diunggah pada Senin (11/6/2024), Bima Arya tampak berinteraksi dengan salah satu pedagang yang berjualan di trotoar. “Nggak pernah, baru sekali ini,” jawab pedagang tersebut saat ditanya sejak kapan berjualan di trotoar.

Berita Lainnya
banner 1200x800

Selain itu, video tersebut juga menunjukkan angkot yang ngetem di sekitar alun-alun. Bima Arya terlihat menggelengkan kepala sambil berjalan menyusuri area tersebut.

Menanggapi unggahan tersebut, Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari, menyebut bahwa kondisi seperti yang disorot Bima Arya memang sudah lama terjadi.

“Saya kira kalau saya sudah menelaah, menanyakan ke belakang. Kalau di titik angle itu memang dari dulu seperti itu, dan angkot juga seperti itu dari dulu,” kata Hery kepada wartawan.

Hery Antasari menyatakan bahwa situasi ini semakin mendekati Idul Adha, dan Pemkot Bogor tidak ingin bertindak represif terhadap para pedagang.

“Saya kira menjelang Idul Adha ini kita mungkin lebih ke persuasif ya, masyarakat bawah kan juga ingin mengais rezeki,” ujarnya.

Pemkot Bogor akan mengambil tindakan persuasif dan menyiagakan petugas Satpol PP serta Dishub di lokasi untuk mengawasi.

“Persuasif aja, sementara tidak ada tindakan-tindakan represif. Tapi saya mengingat dengan sangat, meski kami persuasif, jangan melanggar, menjual di tempat yang tidak seharusnya lagi,” lanjutnya.

“Kemudian nanti ada tokoh masyarakat yang posting lagi, itu kan menjadi reminder buat kita. Nanti ada Satpol PP, Dishub, yang disiagakan,” sambung Hery.

Situasi ini menunjukkan tantangan yang dihadapi Kota Bogor dalam menjaga ketertiban dan kebersihan ruang publik, terutama menjelang perayaan besar seperti Idul Adha.

Pemkot Bogor diharapkan dapat menemukan solusi yang efektif untuk mengatasi masalah ini tanpa harus bertindak keras terhadap warga yang mencari nafkah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan