Polsek Ciampea Tindaklanjuti Penemuan Mayat Perempuan

Penemuan Mayat Ilustrasi

bogortraffic.com, BOGOR – Seorang wanita berinisial RJ (26) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi gantung diri di kontrakannya yang berlokasi di Kampung Tegalwaru Cue, Desa Tegalwaru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, pada Kamis (6/2/2025) sekitar pukul 18.30 WIB.

Kapolsek Ciampea, Kompol Suminto, S.H., S.I.P., M.H., menjelaskan bahwa peristiwa ini pertama kali diketahui oleh suami korban, RM (29), saat pulang ke rumah setelah terjadi perselisihan rumah tangga terkait masalah ekonomi.

Berita Lainnya

Sebelumnya, pasangan suami istri tersebut terlibat pertengkaran setelah RM meminta uang sebesar Rp300.000 untuk membeli rice cooker bagi ibunya. Namun, pemberian uang tersebut dilakukan dalam keadaan emosi, sehingga menimbulkan ketegangan antara keduanya.

Setibanya di kontrakan, RM menemukan pintu rumah dalam keadaan terkunci dari dalam. Ia lalu meminta kunci cadangan dari pemilik kontrakan. Saat masuk, ia mendapati istrinya sudah tergantung di palang pintu kamar tidur dengan kain sarung berwarna merah dan biru.

RM kemudian berteriak meminta pertolongan kepada tetangganya, T (35), yang langsung membantu melepaskan kain sarung tersebut. Korban sempat dilarikan ke Klinik Dr. S, namun karena keterbatasan fasilitas, akhirnya dibawa ke RS Karya Bhakti Pratiwi. Sayangnya, setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Dari hasil pemeriksaan awal kepolisian, korban diduga meninggal karena bunuh diri. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Mereka juga telah menandatangani surat pernyataan untuk tidak melanjutkan kasus ini ke ranah hukum.

“Pihak keluarga menolak autopsi dan menganggap ini sebagai takdir. Jenazah kini telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” ujar Kapolsek Ciampea.

Polisi juga telah meminta keterangan dari beberapa saksi, termasuk suami korban RM dan tetangga yang membantu mengevakuasi korban. Hingga berita ini diturunkan, situasi di lokasi kejadian tetap kondusif.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya komunikasi yang baik dalam rumah tangga serta pentingnya dukungan psikologis bagi individu yang mengalami tekanan emosional. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami tekanan mental, segera cari bantuan dari keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental.

Layanan konsultasi dan pendampingan dapat diakses melalui berbagai lembaga, termasuk hotline kesehatan jiwa 119 ext 8 atau layanan psikolog di puskesmas terdekat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan