BOGOR – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Bogor (BSB) menyelenggarakan Musyawarah Kerja di Aula Serbaguna, Gedung DPRD Kota Bogor pada Sabtu (7/10/2023). Sebanyak 28 BEM dari berbagai kampus di Kota dan Kabupaten Bogor turut hadir dalam kegiatan ini, yang bertujuan untuk membahas program dan menentukan arah grand design BEM se-Bogor selama satu tahun ke depan, yakni di tahun 2024.
“Kami akan membahas mulai dari program unggulan hingga program triwulan BSB di 2024, yang menonjolkan sisi pengabdian kepada masyarakat dan pergerakan,” ungkap Koordinator BEM Se-Bogor, Ahmad Sobari.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, juga memberikan pesan kepada BSB. Pertama, mengangkat atau menggarap narasi lokal. Kedua, melaksanakan metode aksi yang disesuaikan dengan situasi dan memprioritaskan urgensi dan skala prioritas. Bima Arya menekankan bahwa metode aksi tidak harus merugikan pihak lain dan harus dilakukan dengan cerdas.
“Pesan ketiga adalah independensi. Semakin independen, semakin mulia. Independensi menentukan derajat pergerakan mahasiswa. Harus menjaga diri dari kepentingan politik dan ekonomi yang bisa merugikan,” jelas Bima Arya.
Bima Arya melanjutkan, pesan keempat adalah kaderisasi. Hari ini, menduplikasi pengikut ke anggota atau kader muda tidak mudah dilakukan. Cara menambah anggota harus inovatif dan menarik perhatian dengan hal-hal yang membuat orang tertarik.
“Pesan terakhir adalah amunisi. Berjuang bukan hanya untuk hari ini atau mengkritisi pemerintah, tetapi juga untuk menciptakan rekam jejak kepemimpinan yang berarti. Amunisi tidak hanya logistik dan uang, tetapi juga ilmu pengetahuan, jejaring, dan hal lainnya,” tandasnya.
Musyawarah Kerja ini diharapkan dapat menciptakan kerangka program yang kuat dan berkelanjutan untuk BEM Se-Bogor dalam menghadapi tantangan di tahun 2024.