Belum Jadi Prioritas Rencana Konversi Angkot jadi Mikrobus di Bandung

Bogor Traffic, BANDUNG – Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, mengungkapkan bahwa rencana untuk menghapuskan dan mengonversi angkutan kota (angkot) menjadi mikrobus belum menjadi prioritas utama yang akan direalisasikan pada tahun 2023.

Salah satu alasan utama penundaan tersebut adalah karena belum adanya dukungan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Selain itu, belum ada kesepahaman antara Pemerintah Kota Bandung dan Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung mengenai konversi angkutan tersebut.

Berita Lainnya

Ema menjelaskan, Karena pihaknya akan melakukan subsidi, maka harus mendapat persetujuan dari dewan. Komisi C belum merasa cocok karena mereka merasa belum jelas seperti apa konsep pemberian subsidi tersebut.

“Kami memahaminya, jadi pada tahun 2023 ini, rencana konversi angkot tidak terakomodir dan tidak terwujud.” Ucap Ema

Meskipun belum ada kejelasan mengenai pola pemberian subsidi, Ema menyatakan bahwa dalam hal penyediaan kendaraan mikrobus dan tenaga sopir akan ditangani oleh koperasi-koperasi angkutan kota.

“Semua akan ditangani oleh operator, kendaraannya akan disediakan oleh operator. Operator ini merupakan gabungan koperasi-koperasi angkot seperti Kobanter, Kopamas, dan Kobutri yang telah bergabung,” tambahnya.

Ema juga menekankan bahwa program konversi angkot masih tertunda karena akan ada pergantian kepemimpinan di Pemkot Bandung dan masih ada program prioritas lain yang harus diselesaikan terlebih dahulu.

“Selain itu, ada program prioritas lain yang harus diselesaikan dengan segera. Saya menyadari bahwa tugas saya dalam hal pengambilan kebijakan telah selesai dan akan diambil alih oleh Pelaksana Jabatan (Pj) Wali Kota Bandung. Namun, informasi mengenai rencana konversi angkot ini akan kami sampaikan kepada beliau, tetapi pasti akan dilakukan secara bertahap karena Bandung memiliki banyak masalah, terutama terkait sampah,” tutupnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan