Di Hari Perhubungan Nasional, Bima Arya Mendorong Konsistensi dalam Pengembangan Transportasi Publik

KOTA BOGOR – Hari Perhubungan Nasional 2023 di Plaza Balai Kota Bogor menjadi saksi keteguhan tekad Wali Kota Bogor, Bima Arya, untuk mendorong pengembangan transportasi publik yang lebih maju di Kota Bogor. Pada peringatan ini, Bima Arya memimpin sebagai inspektur upacara dan memberikan pesan penting kepada jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) setempat.

Dalam sambutannya, Wali Kota Bogor, Bima Arya menggarisbawahi pentingnya konsistensi dalam memajukan transportasi publik. Ia menyebut bahwa Kota Bogor telah berupaya membangun transportasi publik yang lebih baik sejak tahun 2014 dan bahwa konsistensi adalah kunci utama dalam pencapaian ini.

Berita Lainnya

“Agar transportasi terus maju dan bergerak maju yang diperlukan adalah konsistensi. Kota Bogor berikhtiar untuk membangun transportasi publik yang maju sejak 2014,” ujar Bima Arya.

Selanjutnya, Bima Arya menekankan bahwa konsistensi ini harus dijaga agar tidak stagnan atau bahkan mundur. Beberapa upaya seperti konversi angkot, program BTS (Bus Rapid Transit), penataan shelter, dan peningkatan kapasitas pengemudi harus terus berlanjut.

“Saya berterima kasih atas segala ikhtiar sehingga transportasi publik di Kota Bogor hari ini lebih maju dari 2014. Tapi ikhtiar kita belum selesai, konsistensi kita diuji, saya minta Kadishub dan seluruh jajaran untuk berikhtiar semaksimal mungkin memastikan penataan, konversi angkot, dan program BTS dimaksimalkan dan terus bergerak maju,” jelasnya.

Bima Arya juga menyoroti pentingnya kerja sama dan sinergi dalam pengembangan transportasi publik serta pentingnya subsidi untuk meminimalkan polusi. Ia meminta agar program seperti subsidi untuk konversi angkot 3:1 dan program BTS tetap berlanjut sebagai bukti konsistensi.

“Jangan sampai ikhtiar kita agar transportasi maju terhenti karena tidak ada konsistensi. Kita sampaikan ke pemerintah pusat untuk konsisten. Karena transportasi publik tidak bisa dikerjakan dan didanai sendiri,” tandasnya.

Kepala Dishub Kota Bogor, Eko Prabowo, menegaskan bahwa pihaknya akan menjalankan program Dishub Kota Bogor sesuai arahan Wali Kota. Program konversi angkot 3:1 atau reduksi 2:1 telah dilakukan, dan komunikasi dengan badan hukum terus ditingkatkan agar program tersebut dapat berjalan dengan lancar.

“Kami terus berkomunikasi dengan Organda, terutama karena saat ini pengurusannya baru. Kami melakukan langkah-langkah komunikasi sebanyak tiga kali, dan jika masih tidak mengerti, kami akan menerapkan aturan dengan tegas,” jelas Eko Prabowo.

Dengan komitmen dan konsistensi, Kota Bogor berharap dapat terus mengembangkan sistem transportasi publik yang lebih baik demi kenyamanan dan mobilitas masyarakat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan