bogortraffic.com, HIDUP SEHAT– Kasus penyakit yang dikenal sebagai flu singapura semakin merajalela di Indonesia. Flu singapura, atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD), merupakan penyakit yang memiliki gejala khas dan dapat menular kepada orang lain.
“Penyakit HFMD telah ada sejak tahun 1957 di Kanada. Meskipun disebut flu singapura, penyakit ini bukan berasal dari Singapura, tetapi negara tersebut pernah mengalami banyak kasus pada tahun 2000 dan 2006, bahkan dengan kasus kematian.” ujar Prof. Dr. dr. Edi Hartoyo, Sp. A(K), dalam Media Briefing virtual mengenai “Flu Singapura pada Anak”,
HFMD adalah penyakit yang menyerang kaki, tangan, dan mulut. Gejalanya biasanya muncul di sekitar telapak kaki, telapak tangan, dan mulut, meskipun dapat menyebar ke seluruh tubuh.
Definisi dan Epidemiologi HFMD
HFMD merupakan kumpulan gejala berupa lesi kulit yang disebabkan oleh virus, umumnya menyerang bayi dan balita di bawah usia 5 tahun. Jarang terjadi pada orang dewasa.
Epidemiologi HFMD menunjukkan bahwa kasus karena virus EV 71 lebih sering terjadi di Asia Tenggara, seperti di Malaysia sejak 1997, Taiwan pada 1998, dan Singapura pada 2000 dan 2006. Wabah HFMD juga pernah terjadi di Jepang pada 2000, 2005, dan 2007, serta di Cina pada 2008. Taiwan mencatat kejadian terbesar pada 1998 dengan lebih dari 120.000 kasus dan 78 kematian.
Penyebaran HFMD dipengaruhi oleh cuaca dan iklim, sering terjadi di musim panas dan gugur di negara dengan iklim sedang, serta sepanjang tahun di negara tropis.
Cara Penularan
Penularan flu singapura dapat melalui kontak langsung, seperti droplet saluran pernapasan, air liur, feses, dan cairan vesikel atau sekret. Penularan juga bisa terjadi secara tidak langsung melalui penggunaan bersama handuk, alat makan, makanan, dan minuman.
Orang harus waspada jika menunjukkan gejala berat seperti demam tinggi, sesak napas, dan kejang pada anak-anak di bawah 6 tahun, karena bisa jadi gejala flu singapura.
Tips Mencegah Flu Singapura selama Libur Lebaran
Merujuk pada Kementerian Kesehatan RI, berikut adalah tips penting yang perlu diterapkan oleh seluruh anggota keluarga Anda selama libur Lebaran untuk mencegah flu Singapura:
1. Mencuci Tangan Secara Rutin
Pastikan untuk selalu mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, terutama setelah menggunakan toilet, mengganti popok anak, menyiapkan makanan, dan sebelum makan.
2. Hindari Berbagi Alat Makan dan Minum
Tidak berbagi alat makan dan minum, serta hindari kontak dekat dengan seseorang yang sedang sakit.
3. Menutup Mulut dan Hidung Saat Bersin atau Batuk
Gunakan tisu atau lipat siku bagian dalam untuk menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk.
4. Membersihkan Benda-Benda yang Rentan Menjadi Media Penularan Virus
Rutin bersihkan dengan benar benda-benda seperti gagang pintu, meja, dan remote TV yang dapat menjadi media penularan virus.
5. Beristirahat di Rumah Jika Mengalami Gejala Flu Singapura
Jika mengalami gejala flu Singapura, segera beristirahat di rumah sampai kondisi benar-benar pulih.
Hingga saat ini, belum ada vaksin yang ditemukan untuk mencegah flu Singapura. Oleh karena itu, penderita disarankan untuk diisolasi guna mencegah penularan lebih lanjut.
Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan tersebut, diharapkan dapat membantu mengurangi risiko penularan flu Singapura untuk menjaga kesehatan keluarga Anda.