Harga Rumah Seken di Kawasan Pinggiran Jakarta Alami Kenaikan Signifikan

Ilustrasi Rumah. (Foto: Dok. Ist)

bogortraffic.com, BOGOR – Sejumlah kota pinggiran Jakarta seperti Bogor, Depok, dan Tangerang menunjukkan tren kenaikan harga rumah seken yang cukup signifikan pada tahun 2024. Hal ini mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap hunian di kawasan ini, serta memberikan potensi positif bagi para investor properti.

Menurut laporan Rumah123 Flash Report edisi November 2024, harga rumah di 13 kota besar Indonesia secara umum naik 1,7% year-on-year. Di kawasan pinggiran Jakarta, Bogor mencatatkan kenaikan harga tertinggi dengan 4,5%, diikuti Depok sebesar 2,4%, dan Tangerang 2% dalam periode yang sama.

Berita Lainnya
banner 1200x800

Kenaikan harga rumah di Bogor sangat mencolok, terutama untuk rumah dengan ukuran kecil. Untuk rumah dengan luas hingga 60 m2, Bogor mengalami kenaikan harga median sebesar 18,9% secara tahunan pada Oktober 2024. Ini menandakan tingginya permintaan rumah kecil di kawasan tersebut.

Di kategori rumah dengan luas lebih besar, Surakarta memimpin dengan kenaikan 25% pada rumah dengan luas 61-90 m2, sementara Denpasar mengalami kenaikan tertinggi pada dua kategori luas, yakni 91-150 m2 dan 151-250 m2, masing-masing 13,2% dan 11,5%.

“Kenaikan median harga rumah di kawasan seperti Bogor, Surakarta, Denpasar, dan Depok menunjukkan potensi permintaan yang tinggi, yang sangat menguntungkan bagi penjual maupun investor,” ujar Marisa Jaya, Head of Research Rumah123.

Berikut adalah daftar harga median rumah seken di beberapa kawasan pinggiran Jakarta:

  • Bogor:
    • Ukuran <=60 m2: Rp 534 juta
    • Ukuran 61-90 m2: Rp 960 juta
    • Ukuran 91-150 m2: Rp 1,5 miliar
    • Ukuran 151-250 m2: Rp 2,5 miliar
    • Ukuran >=251 m2: Rp 5,5 miliar
  • Depok:
    • Ukuran <=60 m2: Rp 604 juta
    • Ukuran 61-90 m2: Rp 960 juta
    • Ukuran 91-150 m2: Rp 1,5 miliar
    • Ukuran 151-250 m2: Rp 2,4 miliar
    • Ukuran >=251 m2: Rp 5,5 miliar
  • Tangerang:
    • Ukuran <=60 m2: Rp 850 juta
    • Ukuran 61-90 m2: Rp 1,4 miliar
    • Ukuran 91-150 m2: Rp 2,1 miliar
    • Ukuran 151-250 m2: Rp 3,5 miliar
    • Ukuran >=251 m2: Rp 6,8 miliar

Sementara itu, di beberapa kota besar lainnya, seperti Makassar, Bekasi, Surabaya, dan Jakarta, terjadi penurunan harga median rumah. Makassar mencatat penurunan harga 4,4%, sementara Bekasi dan Surabaya mengalami stagnasi atau perlambatan harga yang cukup signifikan. Hal ini membuka peluang bagi calon pembeli yang mencari rumah di kategori segmen kecil hingga menengah, yang cenderung lebih terjangkau.

“Penurunan harga rumah di kota-kota tertentu bisa menjadi momentum untuk meningkatkan keterjangkauan bagi pembeli, terutama di segmen rumah kecil-menengah, yang dapat mempercepat transaksi dan memperluas akses pasar properti,” tambah Marisa.

Kenaikan harga rumah di kawasan pinggiran Jakarta yang signifikan ini menunjukkan bahwa kawasan tersebut masih menjadi incaran banyak orang untuk berinvestasi, sementara para calon pembeli bisa memanfaatkan tren ini dengan melakukan pembelian sebelum harga semakin tinggi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan