Semarang – BPKH kembali hadir memberikan manfaat bagi umat melalui program Kemaslahatan. Kali ini BPKH bersama Mitra Kemaslahatan Baitulmal Muamalat (BMM), melakukan serah terima 2 program, di Semarang, Kamis (13/7/2023).
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Ketua Dewan Pengawas BPKH Firmansyah N Nazaroedin di Ponpes Fadhlul Fadhlan Semarang, Jawa Tengah kepada Penerima Manfaat.
Bantuan program Kemaslahatan tersebut berupa pembangunan gedung sekolah MI Almusyaffa ponpes Fadhlul Fadhlan Kota Semarang dan Program Pemberdayaan Ekonomi Ummat melalui bantuan pengadaan Ternak kepada Peternak Tangguh Kelompok Tani Flamboyan Pondok Pesantren Al Munir Kabupaten Magelang.
Firmansyah mengatakan bantuan pembangunan ruang kelas baru ini dilakukan untuk mendukung program di asnaf Pendidikan dan Dakwah pada program Kemaslahatan BPKH.
Bantuan dalam bentuk penyediaan sarana prasarana pendidikan adalah wujud nyata syiar agama Islam. Dengan adanya program pembangunan ini, diharapkan dapat membantu Santri dan Santriwati khususnya pada pondok pesantren Fadhlul Fadhlan agar dapat menjadi sarana dalam membentuk kepribadian Muslim yang mampu mengembangkan potensi rohani dan jasmani mereka sehingga tercipta sumber daya manusia unggul untuk penerus bangsa Indonesia.
Sedangkan bantuan Pemberdayaan Peternak Tangguh kepada Kelompok Tani Flamboyan Pondok Pesantren Al Munir Kabupaten Magelang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan produktifitas kelompok tani flamboyan dan pesantren Al Munir sehingga meningkatkan pendapatan para peternak dan revenue center pesantren.
Sementara itu, KH Rachmad Djoko Santoso pembina Pembina Yayasan Syauqi Semarang Pesantren Fadhlul Fadhlan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BPKH atas bantuan pembangunan Gedung Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Al Musyaffa Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di Pesantren tersebut.
Saat ini ada 51 siswa-siswi tingkat SD/MI yang akan memanfaatkan Gedung tersebut nantinya sebagai tempat belajar. Selain itu para santri yang saat ini menuntut Ilmu di pesantren berjumlah 846 orang juga nantinya akan turut memanfaatkan Gedung tersebut untuk kegiatan belajar mengajar dan tidak menumpang di tempat lain lagi.
Selain Ketua Dewan Pengawas BPKH Firmansyah N Nazaroedin, hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya Anggota DPR-RI Moh Arwani Thomafi, Direktur Operasional, Kemaslahatan, dan Wakaf BMM Galeh Pujonegoro, Pembina Yayasan Syauqi Semarang Pesantren Fadhlul Fadlan KH Rachmad Djoko Santoso dan Pimpinan Ponpes Al Munir KH Mursyidul Anam.
Dana Abadi Umat
Program Kemaslahatan ini tidak menggunakan dana setoran awal jamaah, namun menggunakan nilai manfaat hasil pengelolaan Dana Abadi Umat. Menurut UU No 34 tahun 2014 bahwa seluruh nilai manfaat akan dikembalikan kepada umat di seluruh Indonesia dalam kegiatan kemaslahatan.
Pemberian bantuan ini sesuai dengan komitmen BPKH dalam menyalurkan Nilai manfaat Dana Abadi Umat (DAU) melalui bidang kemaslahatan sebagaimana diatur dalam PP No 5 tahun 2018 Tentang pelaksanaan Undang-Undang No 34 tahun 2014 mengenai pengelolaan keuangan haji dan PBPKH No 7 Tentang prioritas kegiatan kemaslahatan.
Distribusi Program Kemaslahatan BPKH mencakup prasarana ibadah, kesehatan, pelayanan ibadah haji, ekonomi umat, pendidikan dan dakwah, sosial keagamaan serta tanggap bencana yang disalurkan secara langsung dan tidak langsung yang bermanfaat untuk kebaikan umat sesuai dengan asas prinsip syariah, kehati-hatian, manfaat, nirlaba, transparan dan akuntabel.