bogortraffic.com, MUSIK, MALANG– Unit grunge muda asal Malang, Anesseria, meluncurkan debut album bertajuk “Suar” yang menyoroti isu-isu sosial dan politik terkini. Sejak berdiri pada 2018, Anesseria telah merilis beberapa single, yakni “Pengecut” (2020), “Musnah” (2022), dan “Jati Diri” (2023) sebagai pengantar menuju album debut ini.
Debut album “Suar” menggambarkan perkembangan pemikiran para pemuda dalam menanggapi isu-isu sosial dan politik di Indonesia. Album ini menjadi narasi besar yang mewakili pandangan Anesseria tentang pentingnya kebebasan berpendapat bagi pemuda sebagai agen perubahan.
Lagu-lagu dalam “Suar” mencerminkan idealisme Anesseria, yang berharap dapat menginspirasi pendengar untuk lebih memahami kondisi sosial dan politik di sekitar mereka. Musik mereka, yang kental dengan nuansa grunge 90-an dan sedikit berbalut metal, bertujuan membuka ruang wacana bagi pendengar.
“Meski Anesseria tampil dengan wajah grunge yang kental akan era 90-an, progresi chord yang ada pada album ini terkesan tidak kuno karena kami menghadirkan riff-riff baru yang kami kreasikan secara unik dan fresh bagi telinga pecinta musik Kota Malang,” tutur Faishal, vokalis Anesseria.
Anesseria terdiri dari lima personel: Faishal (Vokal), Mayga (Gitar 1), Gilang (Gitar 2), Bagas (Bass), dan Marcellino (Drum). Mereka terinspirasi oleh band-band seperti Nirvana, Foo Fighters, Audio Slave, Besok Bubar, dan Navicula. Kuintet ini telah memulai perjalanan karya sejak 2018.
Debut album “Suar” ditulis bersama oleh seluruh personel Anesseria, mencerminkan keresahan mereka pada usia muda. Album ini diproduksi oleh Marcellino, drummer band, di H4ze Studio, studio miliknya. Proses produksi album berlangsung sejak 2020 hingga akhir 2023, dan dirilis pada 31 Mei 2024 di bawah naungan Srawung Records di berbagai platform digital di Indonesia.
