bogortraffic.com, BOGOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), bertekad memperkuat identitas budaya lokal di kawasan wisata Puncak yang menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, menekankan pentingnya pengembangan kawasan Puncak yang tidak hanya berfokus pada pelestarian lingkungan dan mitigasi bencana, tetapi juga pada pelibatan pelaku seni dan budaya.
Ia menyebutkan bahwa identitas lokal harus tercermin dalam setiap aspek di kawasan wisata unggulan ini.
“Penataan kawasan Puncak menyentuh semua aspek, mulai dari pelibatan masyarakat lokal, penataan lahan, hingga pengembangan wisata berkelanjutan. Kami juga tengah menata akses dan potensi wisata secara maksimal,” ujar Asmawa.
Dalam upaya penertiban kawasan, Pemkab Bogor telah merelokasi 525 pedagang liar dari sepanjang jalur menuju Rest Area Puncak dan membangun 516 kios di lahan seluas 7 hektare milik PT Perkebunan Nusantara di Gunung Mas. Kios-kios ini akan digunakan oleh pedagang sayur, buah, oleh-oleh, dan makanan ringan.
Tahap selanjutnya, Pemkab Bogor akan lebih mengintegrasikan unsur budaya lokal dalam pengembangan wisata Puncak, dengan melibatkan pelaku seni, ekonomi kreatif, serta kelompok masyarakat sadar wisata (Pokdarwis) untuk berkolaborasi dalam mempromosikan budaya lokal.
“Budaya lokal harus menjadi identitas kawasan Puncak yang akan dikenang oleh wisatawan,” tutup Asmawa.
