Bogortraffic.com, LIFESTYLE- Dalam upaya mengatasi perubahan iklim, penanaman pohon seringkali dianggap sebagai salah satu solusi yang efektif. Namun, sebuah studi terbaru menyoroti bahwa penanaman pohon di tempat yang salah justru dapat berdampak buruk pada lingkungan, bahkan meningkatkan pemanasan global.
Dilansir dari Japan Today pada Rabu, 3 April 2024, studi tersebut mengungkap bahwa penanaman pohon di daerah yang seharusnya tidak memiliki hutan alami atau vegetasi tertentu dapat memiliki dampak negatif. Hal ini menunjukkan pentingnya mempertimbangkan faktor-faktor seperti jenis tanaman yang ditanam, kondisi iklim setempat, dan ketersediaan air sebelum melakukan penanaman.
Salah satu contoh yang disorot dalam studi ini adalah penanaman pohon di daerah gurun. Meskipun terlihat sebagai langkah positif untuk menghijaukan wilayah kering, tanaman yang ditanam dapat mengurangi efisiensi pendinginan alami yang seharusnya terjadi di daerah tersebut, sehingga menyebabkan peningkatan suhu udara.
Studi ini juga menyoroti dampak negatif penanaman pohon di daerah perkotaan yang padat penduduk. Tanaman di tengah gedung-gedung perkotaan dapat menciptakan efek “pulau panas,” yang membuat suhu di dalam kota menjadi lebih tinggi daripada di daerah sekitarnya yang tidak tertutup bangunan.
Dalam konteks ini, penting bagi ahli dan pembuat kebijakan untuk memilih lokasi penanaman pohon dengan cermat. Memilih jenis tanaman yang cocok dengan kondisi iklim setempat dan memastikan penanaman dilakukan di tempat yang tepat adalah langkah penting untuk mengurangi pemanasan global dan mengatasi perubahan iklim.
Rekor suhu panas terus tercatat di berbagai belahan dunia, menunjukkan eskalasi perubahan iklim. Misalnya, Hong Kong mencatat suhu tertinggi selama bulan Maret dalam 140 tahun terakhir pada Minggu, 24 Maret 2024. Observatorium kota tersebut mencatat suhu maksimal 31,5 derajat celcius, memperingatkan kemungkinan suhu rata-rata di atas normal tahun ini.
Perubahan iklim telah membawa dampak yang signifikan, termasuk peningkatan suhu, frekuensi cuaca ekstrem, dan intensitas kejadian cuaca yang tidak biasa di seluruh dunia. Langkah-langkah yang tepat dalam penanaman pohon dan perlindungan lingkungan perlu diambil demi menjaga keseimbangan ekosistem global.
