bogortraffic.com, BOGOR- Pembangunan Jalan Tol Serpong-Bogor, yang merupakan bagian dari proyek Jakarta Outer Ring Road (JORR) III, kini mulai terpetakan secara jelas. Akses tol ini akan menghubungkan wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan Kabupaten Tangerang, Banten, melalui jalur sepanjang lebih dari 32 kilometer.
Tol ini direncanakan akan dimulai dari Junction Salabenda di Kabupaten Bogor dan berakhir di BSD Serpong, Kabupaten Tangerang. Untuk merealisasikan proyek ini, diperlukan sedikitnya 305 hektar lahan, dengan 260 hektar di antaranya berada di wilayah Kabupaten Bogor.
Kepala Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, M. Sutisna, mengungkapkan bahwa proyek ini akan melintasi tiga kecamatan di Kabupaten Bogor, yaitu Kecamatan Kemang, Kecamatan Ciseeng, dan Kecamatan Rumpin. Di Kecamatan Kemang, tujuh kampung dan satu kawasan perumahan terdampak oleh proyek tol ini, yang meliputi Desa Kemang, Desa Pabuaran, dan Desa Tegal.
“Ini melintasi tiga kecamatan, khususnya di Kecamatan Kemang ada tujuh kampung dan satu kavling perumahan yang terdampak,” kata Sutisna, Rabu (16/10/2024).
Selain Kecamatan Kemang, Kecamatan Ciseeng juga terkena dampak dari pembangunan tol ini. Sementara itu, di Kecamatan Rumpin, terdapat tujuh desa dan 18 kampung yang akan dilintasi oleh proyek tersebut.
Camat Rumpin, Icang Aliudin, menambahkan bahwa di wilayah Kecamatan Rumpin saat ini proyek masih berada pada tahap Analisis Dampak Lingkungan (Amdal). Setelah proses ini selesai, akan dilanjutkan dengan pembebasan lahan sebelum masuk ke tahap pengerjaan fisik.
“Setelah proses pembebasan lahan, baru pengerjaan dimulai. Nanti setelah Amdal selesai, baru akan diketahui jumlah rumah yang terdampak,” ujar Icang Aliudin.
Proyek Jalan Tol Serpong-Bogor ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap aksesibilitas dan mobilitas antara wilayah Bogor dan Tangerang, sekaligus menjadi bagian penting dari infrastruktur pendukung kawasan metropolitan Jabodetabek.