Bogor Traffic, Pendidikan – Dukungan terhadap Mohamad Reza Ernanda, atau yang akrab disapa Pak Reza, terus mengalir dari orangtua dan siswa. Dia telah berani membongkar dugaan praktik pungutan liar (pungli) di sekolahnya, SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor, Jawa Barat. Keberaniannya itu tidak hanya memicu perhatian masyarakat, tetapi juga menghasilkan tindakan tegas terhadap kepala sekolah yang terlibat dalam praktik tersebut.
Kepala Sekolah SD Negeri Cibeureum 1, Novi Yeni, diberhentikan dari jabatannya setelah hasil investigasi oleh Inspektorat Kota Bogor mengkonfirmasi adanya pelanggaran dalam kasus pungli tersebut. Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengambil tindakan segera setelah bukti penerimaan gratifikasi oleh Kepsek Novi Yeni ditemukan.
Keputusan pemecatan ini menjadi perhatian serius bagi orangtua siswa, tenaga pengajar, dan murid di sekolah tersebut, serta menjadi topik perdebatan di media sosial. Namun, melalui mediasi dan evaluasi yang cermat, Bima Arya akhirnya membatalkan pemecatan guru honorer Pak Reza, memastikan keadilan dalam kasus ini.
Tindakan Pak Reza untuk melawan pungli di dunia pendidikan telah menjadi inspirasi bagi banyak orang, menunjukkan pentingnya ketegasan dalam memberantas praktik pungli yang merugikan pendidikan. Kasus ini juga menunjukkan bahwa masyarakat mendukung perubahan dan kejujuran dalam dunia pendidikan.
