Ratusan Karyawan Hibisc Nganggur hingga Gaji yang Dijanjikan Gubernur Masih Ditunggu

Hibisc Fantasi Puncak usai dibongkar oleh Pemerintah.

bogortraffic.com,  BOGOR – Pembongkaran wahana wisata Hibisc Fantasy Puncak menyisakan dampak besar bagi ratusan karyawannya yang kini kehilangan pekerjaan.

Mereka saat ini masih menunggu janji Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang berkomitmen untuk membayar gaji mereka selama bulan Maret 2025.

Bacaan Lainnya

Manajer Hibisc Fantasy Puncak, Andi Afriansyah, mengatakan bahwa pihaknya telah menyerahkan data pekerja—baik karyawan wahana wisata maupun pekerja bangunan—kepada Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Hikal Kurdi.

“Datanya sudah diberikan Senin kemarin ke Pak Wawan,” ujar Andi saat dihubungi wartawan, Minggu (16/3/2025).

Namun hingga kini, belum ada kepastian kapan gaji yang dijanjikan tersebut akan dibayarkan.

“Kita masih menunggu update terbarunya,” tambahnya.

Gaji Bervariasi, Pekerja Bangunan Dibayar Harian

Andi menjelaskan bahwa besar gaji karyawan di Hibisc Fantasy Puncak berbeda-beda tergantung jabatan.

“Ada yang Rp2 juta, Rp3 juta, bahkan lebih. Kalau pekerja bangunan kisaran Rp100 ribu per hari,” ungkapnya.

Dengan mendekatnya Hari Raya Idul Fitri, ia berharap gaji segera dicairkan agar para karyawan bisa memenuhi kebutuhan menjelang Lebaran.

Puluhan Pekerja Masih Dipekerjakan untuk Keamanan

Meskipun sebagian besar pekerja telah dirumahkan, sekitar 20 orang masih dipekerjakan sebagai tenaga keamanan selama proses pembongkaran berlangsung.

“Mereka menjaga proses pembongkaran sekaligus mengantisipasi aksi penjarahan,” jelas Andi.

Sementara itu, proses pembongkaran wahana wisata sudah mencapai 80 persen.

“Yang paling sulit adalah bianglala karena butuh waktu untuk membongkarnya. Selebihnya, sudah rata dengan tanah,” tandasnya.

Para pekerja kini hanya bisa berharap janji Gubernur Dedi Mulyadi segera terealisasi, agar mereka bisa mendapatkan hak mereka sebelum Lebaran tiba.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan