bogortraffic.com, BOGOR- Dinas Sumber Air (SDA) Provinsi Jawa Barat terus meningkatkan pengawasan terhadap kawasan situ, khususnya di Kabupaten Bogor. Meskipun demikian, saat ini, jumlah petugas pengawas situ masih jauh dari ideal.
Menurut Kepala Dinas SDA Jabar, Dikky Achmad Sidik, dari total 142 situ yang ada, hanya terdapat 30 petugas pengawas.
“Minimal satu situ seharusnya dijaga oleh satu petugas, namun pada kenyataannya satu petugas harus mengawasi beberapa situ sekaligus,” ungkapnya.
Dikky menjelaskan bahwa untuk mengatasi keterbatasan jumlah petugas, pihaknya mendapatkan bantuan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BWWS). Namun, ia juga menyoroti perlunya anggaran untuk penataan situ sebagai bagian dari upaya pengamanan aset.
“Kami akan menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait pengamanan aset situ. Ini penting karena situ juga merupakan bagian dari aset yang perlu dilindungi,” tambahnya.
Dikky juga menyampaikan tentang data aset situ yang sudah ada sejak zaman Belanda, namun hal ini perlu didiskusikan lebih lanjut dengan Kementerian ATR/BPN. “Kami berharap tidak ada okupasi lahan atau masalah serupa yang mengganggu fungsi konservasi dari situ-situ ini,” jelasnya.
Terkait kondisi terkini situ di wilayah Kabupaten Bogor, Dikky menyatakan bahwa situ-situ tersebut masih berfungsi dengan baik dan airnya masih dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Kami melihat bahwa situ memiliki fungsi konservasi yang penting, karena selain menjaga lingkungan, air dari situ juga digunakan oleh masyarakat sekitar,” paparnya.
