bogortraffic.com, BOGOR – Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan pembangunan jalan tambang di Kabupaten Bogor pada tahun 2026. Pernyataan ini disampaikan saat pertemuannya dengan Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih, Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi.
“Gini, saya enggak mau pusing, jalan tambang 2026 selesai. Saya yang tanggung jawab,” ujar Dedi sambil bersalaman dengan Rudy dalam pertemuan tersebut.
Rudy Susmanto memastikan Pemkab Bogor siap mendukung pembangunan jalan tambang dengan memanfaatkan anggaran APBD. “Kami siap menyukseskan pembangunan jalan tambang agar selesai sesuai target,” ucap Rudy.
Pembangunan jalan tambang ini menjadi isu utama dalam diskusi mereka. Ade Ruhandi menjelaskan panjang jalan tambang yang direncanakan mencapai 12 kilometer. Namun, proses perizinan dan fasilitasi investor dari pemerintah provinsi sebelumnya belum tuntas hingga saat ini.
“Investor sudah membebaskan lahan, mengeluarkan uang muka, bahkan siap pelunasan. Tapi sampai sekarang, perizinan belum selesai,” jelas Ade.
Dampak Truk Tambang di Parung Panjang
Masalah truk tambang telah lama menjadi keluhan warga di Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Truk besar yang melintas di Jalan Mohamad Toha hingga Jalan Sudamanik menyebabkan kemacetan parah selama bertahun-tahun.
Jalan umum yang sempit dan rusak sering kali membuat truk mogok, memperburuk situasi lalu lintas. Selain itu, kecelakaan maut yang melibatkan truk tambang kerap terjadi, membahayakan pengendara motor.
“Warga hidup dalam kemacetan setiap hari. Truk mogok atau berhenti mengular sepanjang jalan, membuat kondisi semakin sulit,” ujar salah satu warga Parung Panjang.
Pada masa kepemimpinan Ridwan Kamil, Pemprov Jawa Barat sempat merencanakan pembangunan tol tambang sepanjang 13 kilometer yang menghubungkan Rumpin-Parung Panjang. Proyek ini direncanakan terhubung dengan Jakarta Outer Ring Road (JORR) III melalui skema kerjasama dengan pihak swasta.
Namun, hingga kini, rencana tersebut belum terealisasi. “Peletakan batu pertama sempat dijadwalkan, tapi tidak ada tindak lanjut hingga saat ini,” ungkap Suryanto Putra, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor saat itu.
Dengan kepemimpinan Dedi Mulyadi, diharapkan pembangunan jalan tambang akan terealisasi tepat waktu. Selain dukungan Pemkab Bogor, keberadaan Presiden Prabowo yang berdomisili di Kabupaten Bogor dianggap sebagai peluang besar untuk mempercepat proyek ini.
“Kami optimistis pembangunan jalan tambang akan selesai tepat waktu. Dengan dukungan Gubernur Jabar yang baru dan komitmen pemerintah daerah, kami yakin masalah ini bisa diatasi,” tutup Rudy.
Penyelesaian jalan tambang di Kabupaten Bogor diharapkan dapat mengurangi dampak negatif truk tambang terhadap warga, sekaligus memperlancar konektivitas di wilayah tersebut.