Bogortraffic.com, KOTA BOGOR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Jawa Barat, telah menyetujui Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) senilai Rp180,9 miliar yang akan diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kepada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan.
Keputusan mengenai PMP ini telah disepakati melalui pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyertaan Modal Daerah kepada Perumda Tirta Pakuan yang akan menjadi Peraturan Daerah (Perda).
Menurut Safrudin Bima, juru bicara dari tim Pansus Raperda tentang Penyertaan Modal Daerah kepada Perumda Tirta Pakuan, PMP ini terdiri dari dua komponen utama, yaitu sebesar Rp133 miliar dalam bentuk uang dan Rp47,8 miliar dalam bentuk modal atas barang milik daerah.
Safrudin juga menjelaskan bahwa sesuai dengan ketentuan dalam Raperda, penyertaan modal ini akan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2027. Rinciannya adalah sebesar Rp35,2 miliar untuk tahun 2025, Rp16,5 miliar untuk tahun 2026, dan Rp81,3 miliar untuk tahun 2027, yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
“Kami berharap bahwa dengan adanya penyertaan modal ini, manfaatnya dapat dirasakan oleh semua warga Kota Bogor, baik saat ini maupun di masa depan,” ujar Safrudin.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengungkapkan bahwa penyertaan modal sebesar Rp180,9 miliar ini memiliki tujuan yang sejalan dengan rencana bisnis Perumda Tirta Pakuan. Tujuan tersebut antara lain adalah peningkatan debit air yang terdistribusi dengan baik kepada pelanggan, penambahan jumlah pelanggan, dan peningkatan laba perusahaan.
“Diharapkan dengan segera terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan air bersih, pelayanan minimal kepada pelanggan dapat terpenuhi, penambahan cakupan pelanggan dengan jaringan pipa yang terus berkembang, dan yang terakhir, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sesuai dengan target yang ditetapkan,” tambahnya.
