bogortraffic.com, KOTA BOGOR– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Jawa Barat, menekankan pentingnya Pemerintah Kota (Pemkot) untuk secara serius memperjuangkan predikat Kota Layak Anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Menurut Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri, langkah ini memerlukan keterlibatan semua pihak.
“Penilaian KLA menjadi indikator sejauh mana pemerintah memenuhi kewajiban terhadap hak dan perlindungan anak.” ujar Saeful
Meskipun sistem penanganan kasus kekerasan terhadap anak di Kota Bogor dinilai telah berjalan baik, Saeful menekankan perlunya keterlibatan semua pihak secara komprehensif.
“Kami berharap, predikat KLA yang telah diraih, terutama kategori Nindya, bukan hanya sebatas pencapaian administratif semata,” harap Saeful.
Dengan meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak, Saeful menekankan bahwa perlindungan anak harus menjadi prioritas utama. Meskipun pemahaman tentang KLA dipahami, hal itu tidak berarti nol kasus kekerasan anak. Saeful menegaskan bahwa pemenuhan hak dan perlindungan anak harus dijamin melalui sistem KLA yang efektif.
“Kami memandang sistem pencegahan kekerasan terhadap anak masih lemah dan perlu perhatian serius, terutama dalam aktivasi Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) dan pengawasan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Bogor,” tegasnya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Bogor tengah berupaya mengumpulkan bukti dari berbagai instansi untuk menunjang penilaian KLA. Targetnya, Kota Bogor akan meraih predikat KLA kategori utama pada tahun ini.
