bogortraffic.com, KABUPATEN BOGOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyatakan harapannya agar polemik mengenai patung Dewi Kencana di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, bisa diselesaikan melalui musyawarah. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bogor menjelaskan bahwa polemik tersebut terkait dengan kondisi masyarakat di sana.
“Saya kira kita juga harus memahami bersama karena patung tersebut berada di daerah Puncak yang memiliki banyak para santri, yang mungkin agak keberatan dengan adanya patung atau mungkin menganggapnya berhala,” kata Sekretaris Disparbud Kabupaten Bogor, Budi CW, kepada wartawan di Cibinong, Selasa (23/4/2024).
Namun, Budi menegaskan bahwa sebagai sebuah negara heterogen, tidak boleh mengunci diri terhadap perbedaan pandangan. Masyarakat diharapkan memahami secara menyeluruh keberadaan patung tersebut, yang mungkin dibuat untuk keperluan seni atau komersial wisata.
“Dari kami, kami sangat berharap agar ada fasilitasi untuk duduk bersama, baik pihak yang keberatan, pihak yang membuat patung, maupun pihak-pihak yang terlibat, untuk mencari solusi yang terbaik,” jelasnya.
Budi menekankan pentingnya menyelesaikan permasalahan tersebut melalui dialog yang baik, tanpa ada tindakan kekerasan. Dia berharap agar perdebatan bisa diselesaikan secara damai untuk menjaga suasana di wilayah Puncak agar tetap nyaman bagi wisatawan.
“Dengan harapan agar segera tercapai kesepahaman antara semua pihak, sehingga suasana di wilayah Puncak tetap nyaman. Hal ini juga akan memengaruhi kunjungan wisatawan jika suasana di sana tidak nyaman,” tambahnya.
