bogortraffic.com, KABUPATEN BOGOR- Penjabat (pj) Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, menelusuri dugaan keterlibatan anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor dalam aksi pungutan liar (pungli) terhadap sopir truk di kantung parkir, Desa Ciomas, Tenjo.
Asmawa mengaku telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan investigasi terkait aksi pungli yang dilakukan oleh warga sipil yang berada satu tenda dengan anggota Dishub.
“Siap, sudah kami atensi,” ungkap Asmawa saat ditanya mengenai keterlibatan anggota Dishub Kabupaten Bogor dalam aksi pungli tersebut.
Kantung parkir seluas 2,8 hektare dengan kapasitas 450 truk tambang ini diresmikan oleh Asmawa dan seharusnya gratis bagi para pelaku transportasi angkutan tambang yang menunggu jam operasional dibuka.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun @radar_bogor di Instagram, terlihat seorang sopir truk merekam aksi pungli tepat di pintu keluar kantung parkir.
Sopir tersebut diarahkan masuk ke kantung parkir oleh petugas Dishub untuk sekadar melintas dan kembali keluar tidak jauh dari gerbang masuk. Namun, di pintu keluar yang bersebelahan dengan gerbang masuk, seorang warga sipil meminta sejumlah uang kepada sopir truk tersebut.
“Bener ini bayar? Berapa duit? Rp10 ribu? Karcisnya enggak ada?,” ujar sang sopir dalam video tersebut.
Asmawa menegaskan komitmennya untuk memastikan tidak ada praktik pungli di wilayah tersebut dan menindak tegas pelaku yang terlibat. Investigasi akan dilakukan untuk mengungkap fakta dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna menjaga integritas pelayanan publik.
