Keindahan Surga dalam Islam: Wangi Surga yang Tercium dari Jarak Ribuan Tahun

Ilustrasi Surga. (Foto: Dok.Pinterst)

bogortraffic.com, BOGOR – Surga merupakan tempat akhir yang didambakan oleh setiap manusia, terutama umat Muslim. Dalam ajaran Islam, surga digambarkan sebagai tempat yang penuh dengan keindahan dan kenikmatan dari Allah SWT. Al-Qur’an dan hadits banyak mengisahkan tentang keindahan surga, salah satunya terdapat dalam Surah Al-Insan ayat 20, yang berbunyi:

“Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar.” (QS. Al-Insan: 20)

Berita Lainnya

Selain penuh dengan kenikmatan, surga juga dikatakan memiliki aroma yang luar biasa. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menyebut bahwa wangi surga dapat tercium dari jarak ratusan tahun perjalanan. Bahkan, aroma ini dikaitkan dengan sifat-sifat manusia di dunia, di mana orang yang berbuat dosa tertentu tidak akan dapat mencium bau surga.

Buku “Hadiul Arwah ila Biladil Afrah” karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, yang diterjemahkan oleh Fadhli Bahri, menjelaskan bahwa ada dua macam aroma di surga. Pertama, aroma yang hanya bisa dicium oleh arwah di surga dan tidak oleh yang lain. Kedua, aroma yang dapat dicium oleh seluruh penghuni surga, seperti bau bunga atau harum lainnya.

Beberapa hadits juga menjelaskan jarak wangi surga. Salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Thabrani, yang menyebut bahwa aroma surga bisa tercium dari jarak 1000 tahun perjalanan. Rasulullah SAW bersabda:

“Baunya surga dapat dicium sejauh perjalanan 1000 tahun. Demi Allah, tidak akan menciumnya seseorang yang mendurhaka kepada ibu bapaknya, memutuskan tali persaudaraan, orang tua yang berzina, dan orang yang memanjangkan pakaiannya (melebihi mata kaki) karena sombong.” (HR Thabrani)

Hadits lain yang diriwayatkan oleh Abdullah bin ‘Amr menyebutkan bahwa aroma surga bisa tercium dari jarak 40 tahun perjalanan. Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa membunuh seorang mu’ahad (orang kafir yang telah membuat perjanjian damai dengan umat Islam), maka ia tidak akan mencium bau surga. Padahal sesungguhnya bau surga itu benar-benar tercium dari jarak perjalanan empat puluh tahun.” (HR Bukhari)

Ada pula riwayat yang menyebutkan jarak aroma surga hingga 500 tahun perjalanan, seperti yang disampaikan dalam hadits berikut:

“Perempuan yang memakai baju tetapi telanjang, dan dia memandang lelaki lain serta membuat lelaki-lelaki lain terpandang kepadanya, maka perempuan ini tidak akan mencium bau surga. Sedangkan bau surga sudah pun bisa dibau dari jarak 500 tahun perjalanan.” (HR Bukhari dan Muslim)

Keindahan dan wangi surga adalah salah satu kenikmatan yang sangat didambakan oleh umat Islam. Namun, untuk bisa merasakannya, diperlukan ketakwaan dan ketaatan kepada Allah SWT.

Wallahu a’lam.

 

Tinggalkan Balasan