bogortraffic.com, BOGOR- Bhabinkamtibmas Desa Gunung Sari, Polsek Citeureup, Polres Bogor, Polda Jabar, Bripka Guntur Pramono bersama Tim Destana Pemerintah Desa Gunung Sari menggelar kegiatan silaturahmi bersama warga dan Forkopimdes di warung RW 02, Desa Gunung Sari, pada Selasa (4/2/2025).
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, S.H., S.I.K., M.H., menekankan pentingnya peran Bhabinkamtibmas dalam menjaga kondusifitas wilayahnya masing-masing.
“Bhabinkamtibmas harus terus memonitor aktivitas masyarakat dan segera berkoordinasi jika ada gangguan keamanan. Respons cepat dan profesionalitas harus selalu diutamakan,” ujarnya.
Kapolsek Citeureup, Kompol Victor G. Humanongan, S.H., M.H., menambahkan bahwa kegiatan cooling system melalui patroli siang, sore, dan malam bertujuan menciptakan rasa aman di tengah masyarakat. Selain itu, petugas juga memberikan edukasi terkait bahaya penyebaran foto dan video yang berisi kekerasan, termasuk bunuh diri.
“Penyebaran konten semacam itu bisa memicu ketakutan dan ketidakstabilan sosial,” terangnya.
Kapolres Bogor juga mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan media sosial. “Di era keterbukaan informasi, bijak dalam bermedia sosial menjadi hal yang krusial. Masyarakat harus waspada terhadap informasi hoaks dan tidak mudah terprovokasi oleh berita yang tidak jelas sumbernya,” ucapnya.
Dalam kegiatan ini, warga diajak untuk lebih aktif berkolaborasi dengan kepolisian dalam menjaga keamanan lingkungan. Bhabinkamtibmas juga memberikan motivasi kepada para petani agar lebih memperhatikan perawatan tanaman mereka, termasuk antisipasi perubahan cuaca dan ancaman hama untuk meningkatkan hasil panen. Selain itu, warga juga dihimbau untuk memanfaatkan lahan sekitar guna mendukung ketahanan pangan keluarga.
“Kami juga mengajak masyarakat untuk saling peduli dan bekerja sama demi menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif,” tambah Kapolsek Citeureup.
Dalam kesempatan ini, aparat kepolisian mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai tindak kejahatan yang marak terjadi, seperti Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), tawuran pelajar dengan senjata tajam (clurit, parang, samurai), kejahatan jalanan, geng motor, serta sindikat ilegal tenaga kerja migran.
“Kami berharap masyarakat aktif melaporkan kejadian mencurigakan di lingkungan masing-masing agar tindakan kriminalitas dapat dicegah sejak dini,” tutup Kapolsek Citeureup.
Dengan sinergi antara kepolisian dan masyarakat, diharapkan keamanan dan ketertiban di wilayah Bogor dapat terus terjaga.
