Morizora Jadi Cluster Hunian Pintar Bergaya Jepang Diluncurkan di Bogor

lustrasi hunian perumahan. (Foto: Dok Morizora)

bogortraffic.com, BOGOR– PT Sumitomo Forestry Indonesia dan PT Olympic Bangun Persada (OCBD) resmi meluncurkan Cluster Morizora, sebuah kawasan hunian pintar bergaya Jepang yang mengusung konsep ramah lingkungan. Proyek ini menjadi terobosan dalam industri properti Indonesia dengan memadukan estetika arsitektur Jepang, teknologi modern, dan keberlanjutan lingkungan.

Berada di kawasan strategis One Central Business District (OCBD), Jl. Raya Bogor, Kota Bogor Utara, Morizora dirancang untuk memberikan pengalaman hidup yang nyaman dan harmonis. Hunian ini memanfaatkan material alami, pencahayaan optimal, dan tata ruang efisien.

Berita Lainnya

“Bogor memiliki potensi besar untuk pasar properti karena aksesibilitasnya yang baik dari Jakarta, udara sejuk, dan berkembangnya infrastruktur transportasi,” ujar Imelda Fransisca, Presiden Direktur PT One Sentral Bogor. Kawasan OCBD memiliki keunggulan lokasi, dekat dengan tol Jagorawi, BORR, serta fasilitas transportasi publik yang akan terus berkembang.

Hunian di Morizora mengusung filosofi “Not just back to nature, but giving back to the nature.” Rumah-rumahnya dilengkapi panel surya, sistem isolasi panas, dan jaringan gas bawah tanah. Proyek ini juga telah memperoleh sertifikasi EDGE Advanced, yang menandakan efisiensi penggunaan energi, air, dan material bangunan hingga 40% dibandingkan rumah konvensional.

“Semua rumah di Morizora dirancang untuk memberikan dampak minimal pada lingkungan, sekaligus memaksimalkan kenyamanan bagi penghuninya,” kata Fumihide Nakatsu, Presiden Direktur PT Sumitomo Forestry Indonesia.

Selain itu, teknologi pintar diterapkan dalam bentuk sistem keamanan terintegrasi, kontrol pencahayaan otomatis, dan pengaturan suhu yang dapat dikendalikan melalui aplikasi smartphone.

Pilihan Unit dan Harga Kompetitif
Morizora menawarkan tiga tipe hunian:

  1. Mejiro: Luas tanah 84 m², luas bangunan 100 m² (dua lantai).
  2. Hibari: Luas tanah 105 m², luas bangunan 138 m² (tiga lantai).
  3. Kiji: Luas tanah 120 m², luas bangunan 156 m² (tiga lantai).

Harga unit hunian dimulai dari Rp 2,3 miliar, menjadikannya pilihan menarik untuk segmen pasar menengah, terutama keluarga muda yang menginginkan rumah berkualitas dengan nuansa Jepang.

Penghuni Morizora dapat menikmati berbagai fasilitas, termasuk The Club dengan kolam renang, ruang multifungsi, area bermain anak, ruang ibadah, serta fasilitas olahraga modern. Kawasan ini juga didukung oleh restoran dan pusat aktivitas komunitas.

Morizora tidak hanya menjadi proyek hunian, tetapi juga bagian dari kontribusi terhadap pelestarian lingkungan. Sumitomo Forestry, yang telah beroperasi sejak 1691, membawa komitmen jangka panjang terhadap keberlanjutan melalui penggunaan kayu dan teknologi ramah lingkungan.

Proyek ini juga sejalan dengan program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. “Kami mendukung penuh kebijakan ini karena memberikan efek positif pada sektor properti dan ekonomi secara keseluruhan,” tambah Imelda Fransisca.

Tahap pertama pembangunan Morizora diharapkan sold out pada Januari 2025, dengan serah terima unit direncanakan pada akhir 2027. Peluncuran ini diharapkan dapat menginspirasi pengembang lain untuk menghadirkan konsep hunian berkelanjutan dan inovatif di Indonesia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan