bogortraffic.com, BOGOR – Bank Rakyat Indonesia (BRI) mempertahankan komitmennya untuk terus mendukung perekonomian nasional dengan fokus pada pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Direktur Utama BRI, Sunarso, menyatakan bahwa komitmen ini tercermin dalam penyaluran dukungan pembiayaan UMKM yang mengalami pertumbuhan positif di triwulan I 2024. BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun, tumbuh sebesar 10,89% secara tahunan (year on year/yoy) pada akhir Maret 2024.
Lebih dari 83% dari total penyaluran kredit tersebut dialokasikan untuk UMKM. Hal ini berdampak pada peningkatan aset BRI yang mencapai Rp1.989,07 triliun, tumbuh sebesar 9,11% (yoy).
Sunarso menyatakan, “BRI meyakini bahwa pemberdayaan UMKM memiliki dampak signifikan terhadap ketahanan ekonomi nasional, mengingat UMKM menyumbang sekitar 97% lapangan kerja dan 61% PDB di Indonesia.”
Meskipun mengalami pertumbuhan, BRI berhasil menjaga kualitas kreditnya. Rasio Non Performing Loan (NPL) BRI terkendali sebesar 3,11%, dengan rasio Loan at Risk (LAR) yang membaik menjadi 12,70% di akhir triwulan I 2024.
Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), BRI berhasil menghimpun sebesar Rp1.416,21 triliun, tumbuh 12,80% (yoy) hingga akhir Maret 2024. Dana murah (CASA) masih mendominasi portofolio simpanan dengan pertumbuhan 7,80% (yoy).
Meskipun Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga, Sunarso optimistis bahwa pertumbuhan kredit di tahun ini dapat mencapai target awal, yaitu double digit sekitar 10% hingga 12% (yoy).
“Kami akan mengikuti kebijakan BI. Kenaikan suku bunga tersebut merupakan keputusan logis di tengah tantangan ekonomi global,” katanya.
Sunarso menilai bahwa kenaikan suku bunga tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara keseluruhan. Loan to Deposit Ratio (LDR) BRI pada akhir Maret 2024 mencapai 83,28%.
Dari sisi permodalan, BRI juga berhasil menjaga rasio permodalan yang kuat dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 23,97%.
“Kami akan terus mempertahankan likuiditas secara sehat dan pertumbuhan kredit double digit,” tegas Sunarso.